Mengulas Fakta Cumi Cumi Dapat Memancarkan Cahaya Alasannya Ialah Dengan Ini

Struktur dan fakta cumi via idtimes.com

Apakah cumi cumi memancarkan cahaya? Cumi ini dilengkapi dengan organ khusus penghasil cahaya yang disebut photophores yang memancarkan cahaya biru dari dalam. Terdapat juga beberapa fakta unik cumi-cumi yang akan kita bahas bersama.

Heteroteuthis yaitu jenis cumi-cumi yang bisa memancarkan cahaya. Organ yang dipakai untuk memancarkan cahaya ini terletak pada ujung suatu juluran panjang yang menonjol di depan. Hal tersebut dikarenakan kejadian luminasi yang terjadi pada cumi-cumi jenis ini.

Cumi-cumi merupakan makhluk hidup absurd di kehidupan perairan. Cumi-cumi bisa Anda temui di akrab dengan permukaan air, serta ada pula yang hidup di kedalaman air merah, tetapi tergantung jumlah dari cahaya yang ada di sekitar cumi-cumi ini.

Ini bukan lampion yang dihanyutkan, melainkan Firefly Squid, spesies cumi-cumi yang bisa memancarkan cahaya. Bagaimana cumi cumi berkembang biak? Beginilah cumi cumi berkembang biak.


Struktur badan dan Anatomi Cumi-cumi

Cumi-cumi yaitu binatang yang cukup unik karna mempunyai “kaki” dikepalanya. Kita mengenalnya dengan sebutan tentakel, tentakel ini berada di sekitar atau mengelilingi lisan binatang yang satu ini. Jumlah tentakel yang ada pada kebanyakan cumi-cumi yaitu sekitar 10 buah, dimana setiap tentakel mempunyai penghisap di ujungnya.  Tubuh mahluk ini berbentuk silindris dimana meruncing dibagian belakangnya.

Tubuh cumi-cumi tidak mempunyai tulang luar dan tulang dalam yang cukup keras untuk melindungi badan cumi-cumi tersebut, sehingga  badan cumi-cumi cenderung lunak. Tubuhnya pun terdiri dari dua bab yaitu bab mantel dan rongga tubuh. Mantel ini cukup tebal dan beotot untuk melindungi baagian rongga yang ada di dalamnya, dimana mantel ini menutupi rongga tubuhnya dari bab leher hingga bab belakang tubuhnya. Didalam rongga cumi-cumi terdapat tinta yang mempunyai kegunaan untuk melindungi diri. Pada bab belakang badan cumi-cumi juga dilengkapi dengan ekor yang mirip sirip.

Berlanjut ke anatomi cumi-cumi, kita mengetahui bahwa ia mempunyai tentakel. Tentakel ini  berfungsi sebagai alat gerak dari binatang ini, selain itu tentakel juga berfungsi untuk menilik dan penagkap mangsa. Berikutnya yaitu mata dimana matanya ini mempunyai pengelihatan yang cukup baik, pengelihatan cumi-cumi bahkan bisa untuk memilih penyerang bahkan dari jarak yang cukup jauh. 

Namun demikian tetap saja pemangsanya juga mempunyai kecepatan yang cukup untuk mengejarnya sehingga bila seekor pemangsanya sudah terlalu dekat, cumi-cumi masih mempunyai satu senjata darurat: binatang ini sanggup menyemburkan tinta hitam pekat ke dalam air untuk membingungkan musuhnya, sementara cumi-cumi melarikan diri.

Faring yang berada pada bab depan kerongkongan berfungsi untuk mengisap masakan dari lisan dan membasahinya dengan lendir. Selain itu terdapat hati yang mempunyai kegunaan untuk mengambil sari-sari masakan dalam darah dan sebagai daerah penghasil empedu. 

Berikutnya esofagus yaitu jalan masuk di belakang rongga lisan berfungsi menghubungkan rongga lisan dan lambung. Insang sebagai organ pernapasan, Lambung sebagai bab dari organ pencernaan, Cangkang dalam sebagai pelindung organ badan bab dalam, Ovarium sebagai penghasil sel telur, Rektum sebagai bab usus belakang yang membuka ke anus dan kantung tinta yang terdapat pada cumi mengandung tinta.


Perkembangbiakan via pusatinfojualbeli.blogspot.com


Habitat Dan Tempat Hidup Cumi-cumi

Cumi cumi menghuni perairan dengan suhu antara 8 hingga 32 derajat celcius dan salinitas 8,5 hingga 30 per mil. Terjadinya kelimpahan cumi-cumi ditunjang oleh adanya zat hara yang terbawa arus dari daratan. Daerah penyebaran cumi-cumi yaitu di perairan. 

Pasifik Barat, Australia Utara, Pulau Filipina, bab utara Laut Cina Selatan hingga Jepang. Penyebaran cumi-cumi di seluruh perairan Indonesia hampir merata. Penyebaran cumi-cumi hampir di seluruh bahari di dunia ini , mulai dari pantai hingga bahari lepas dan mulai permukaan hingga kedalaman beberapa ribu meter.


Cara Berkembang biak cumi-cumi

Kebanyakan cumi cumi melaksanakan reproduksi dengan cara seksual. Cumi cumi berkembang biak dengan cara diawali dengan jantan merayu betina memakai warna kulit mereka dan kalau diterima oleh betina kemudian memakai lengan yang disebut hectocotylus untuk mentransfer paket sperma disebut spermatophore ke betinanya. Betina memproduksi sekitar 200 telur dan menempelkan pada dasar bahari dalam kelompok yang besar bergabung dengan telur betina lainnya.

Kadang-kadang "sneaker" jantan mengintai di sekitar sarang telur, hectocotylus mereka melesat masuk ke dalam badan betina untuk menambahkan sperma mereka ke telur betina yang berada di dalam tubuh

Sistem reproduksi seksual pada cumi- umi terdiri atas sistem reproduksi reproduksi jantan terdiri atas testis, pori genital dan penis. Sedangkan betina mencakup ovum, jalan masuk ovum, kelenjar kuning telur. Cumi cumi mempunyai sistem reproduksi yang terpisah dimana gonadnya terletak pada bab posterior tubuhnya.


Cumi cumi via m-lakeybanget.com


Fakta Unik Tentang Cumi Cumi

Cumi cumi jenis kecil tidak akan mengganggu manusia, akan tetapi cumi cumi jenis besar sanggup menjadi ancaman yang berbahaya untuk insan ketika sedang menyelam.

Berikut ini beberapa fakta unik dan menarik seputar cumi cumi yang perlu Anda ketahui.
  1. Seluruh cumi-cumi mempunyai badan yang berbentuk pipa, kepala yang berkembang sempurna, dan sepuluh tangan yang panjang yang bermangkuk penghisap. Tangan-tangan tersebut mempunyai kegunaan untuk menjerat mangsa kemudian mangsa akan disobek memakai rahangnya yang kuat.
  2. Cumi-cumi akan menghisap air melalui rongga sentra tubuhnya, rongga mantel, dan memaksanya keluar melalui suatu pembuluh elastis yang disebut sifon.
  3. Cumi-cumi sanggup mengubah warna tubuhnya dari coklat menjadi ungu, merah, atau kuning sebagai kamuflase biar terhindar dari ancaman pemangsanya.
  4. Cumi-cumi bermanfaat untuk menjaga kesehatan badan insan alasannya yaitu kandungan gizinya yang baik, yaitu selenium, riboflavin, dan vitamin B 12. Tinta pada cumi-cumi juga sanggup dipakai untuk mencegah kanker.
  5. Cumi-cumi akan mengeluarkan tinta hitam dikala sedang dikejar pemangsa. Tinta hitam cumi-cumi mirip mirip awan hitam yang ada di dalam air, sehingga sangat sulit untuk pemangsa sanggup melihat cumi-cumi.
  6. Heteroteuthis yaitu jenis cumi-cumi yang bisa memancarkan cahaya. Organ yang dipakai untuk memancarkan cahaya ini terletak pada ujung suatu juluran panjang yang menonjol di depan. Hal tersebut dikarenakan kejadian luminasi yang terjadi pada cumi-cumi jenis ini.
  7. Pada umumnya cumi-cumi biasa hanya berukuran sekitar 20 – 40 cm, akan tetapi jenis cumi-cumi Architeuthis princeps merupakan cumi-cumi raksasa yang berukuran hingga lebih dari 15 m dengan lebar 6 – 7 meter.
  8. Ommastrephes bartrami merupakan jenis cumi-cumi terbang yang sering melompat keluar dari air, terutama dikala cuaca buruk, dan kadang terdampar di atas dek kapal nelayan.



Fakta cumi via hipwee.com

Apakah cumi cumi mengandung kolesterol tinggi?  Kandungan gizi cumi-cumi sangat istimewa, misalnya: proteinnya cukup tinggi, yaitu 17,9 g/100 g cumi segar. Kandungan lemaknya relatif rendah, yaitu 7,5 g/100 g bahan, masing-masing terdiri 1,9 g asam lemak jenuh; 2,7 g asam lemak tidak jenuh tunggal; serta 2,1 g asam lemak tidak jenuh ganda. Contoh asam lemak tidak jenuh ganda yaitu omega 3, penurun kolesterol dalam darah. Kadar kolesterolnya tidak mengecewakan tinggi, mencapai 260 mg/100 g bahan. Referensi lain menyebutkan kandungan kolesterol cumi-cumi sekitar 1170 mg.

Cumi cumi dimanfaatkan insan untuk? Biasanya cumi cumi dimanfaatkan insan untuk mengoptimalkan sel darah putih, mengatasi tumor, dan menambah nafsu makan. Lalu cumi cumi halal atau haram? Memakan lobster, kerang bahari dan cumi-cumi yaitu haram. 

Berdasarkan sumber-sumber riwayat, terdapat kriteria-kriteria umum terkait dengan hewan-hewan yang halal dan haram dagingnya. Misalnya: hewan-hewan darat disebutkan satu kriteria umum. Hewan-hewan bahari terdapat pakem tersendiri. Demikian juga standar umum bagi burung-burung. Kriteria umum yang dijelaskan bagi kehalalan hewan-hewan bahari yaitu bahwa hewan-hewan tersebut mempunyai sisik.

Dalam sebuah riwayat,  Muhammad bin Muslim bertanya kepada Imam Baqir As: Ada orang yang mengantarkan kepada kami ikan yang tidak bersisik. Imam bersabda: "Makanlah segala jenis ikan yang bersisik dan janganlah engkau memakan segala ikan yang tidak bersisik."


Demikian gosip ini kami sampaikan, semoga bisa menambah pengetahuan serta beranfaat bagi Anda. Kami memohon maaf kalau ada salah kata.

0 komentar

Posting Komentar