Arafah Rianti dan peluang perjuangan jasa artikel komedi? Wah, ada korelasi apa Arafah Rianti, Komika Asal Depok, mahasiswa UIN, dengan perjuangan jasa artikel komedi? Tentunya, yang ada korelasi itu Arafah dengan saya, korelasi dalam pemikiran, lebih sempurna korelasi “inspiration” (sok inggris). Begini, saya terinspirasi dengan sosok Arafah untuk menulis seputar “Jasa Artikel Komedi”, sekaligus sebagai update artikel untuk blog ini.
Baru-baru ini Indosiar mengeluarkan anak kedua, yakni berjulukan SUCA 2 (Stand Up Comedy Akademi 2) dengan jenis kelamin wanita, kali yang SUCA 1 jenis kelamin pria. Untung bukan berjulukan SUCI 2, nanti dikira jelmaan anakanya Bang Palak, tetangga saya, paman saya, eh ternyata mantunya paman saya. Bingung ya? Kursus nasab dulu dah... SUCA 2 Indosiar menghadirkan komika asal Depok yakni Arafah Rianti, yang berdasarkan saya paling “Gerrrr”, Gerrr bunyi pita kaset rusaknya. Juga, memang secara penampilan, Arafah paling dianggap bagus, lucu dan berbeda. Jadi, kali ini Indosiar memunculkan sosok langka dan ajaib lagi, yang waktu SUCA 1 yaitu Upil Ipul.
Karena Komika Arafah Rianti lah, saya memperlihatkan waktu khusus untuk menulis cerita-cerita komedi. Saya terinspirasi untuk menulis kisah yang berkaitan dengan “Jadwal Arafah dan Dunia Arafah”, biar haji-nya sah sebab sudah menuju kehidupan Arafah, cie... Maksudnya saya, berusaha untuk menonton pentas Arafah di SUCA 2 dan hasil tampilan Arafah, saya jadikan sebagai materi goresan pena komedi seputar dunia Arafah. Lalu saya pun memunculkan untuk menulis artikel peluang perjuangan jasa artikel komedi. Ya, iseng saja, daripada membahas “Jasa Pa(o)rno Komedi”, kan takut dibanned Om Google.
Sebenarnya mau membahas seputar tips menulis artikel komedi, namun sebab saya kurang “tips”, tidak dikasih komplemen “tips” ama klien saya, jadi saya mau membahas seputar peluang perjuangan jasa artikel yang seputar tips, ups, artikel komedi. Kali saja ada onkum komika yang masih terdampar dari dunia Stand Up Comedy, tidak laris secara lisan, alias gak lucu kaleeee, apalagi buat pentas di Stand Up Comedy Akademi Indosiar, maka sanggup menciptakan jasa artikel komedi. Kali saja ada blog yang minat seputar artikel komedia, semoga blognya diketawain banyak pengunjung (kali aja ketawa sebab norak), dan berkata serentak, “Gila Lu Blog”.
Artikel komedi pertama yang saya tulis yaitu seputar Arafah Global Morning, Dunia Dalam Derita: Jidat Gua Penyon. Di
Semoga saya akan terus menghasilkan banyak karya seputar artikel komedi “Jadwal Arafah dan Dunia Arafah”, biar dicintai yang maha Esa, termasuk sah berada di sisi Arafah, pendamping Arafah, Arafah yang ada di Arab Saudi, naik haji kale... hehe...
Target Usaha Artikel Jasa Artikel Komedi
Untuk siapa perjuangan jasa artikel komedi? Ya untuk para pemilik blog yang kurang artikel, miskin ketawa-ketiwi, yang siap norak dengan blognya. Intinya adalah, ya terserah saja untuk siapa. Boleh kok untuk Om Youtube, maksudnya, buat nampang wajah komika di Youtube bagi komika yang tidak laku, eitsss... Laku di televisi, maksudnya. Tapi jangan sekali-kali untuk penerima SUCA Indosiar ya? Nanti di depak dari pentas ngakak.Para komika memang sudah terlatih menulis kisah komedi, sehingga jasa perjuangan artikel komedi bukan untuk para komika. Namun bagi komika yang gagal lucu, perlu deh, coba-coba jasa artikel komedi, haha... Ada gak komika gagak lucu? Huhuyyyy, Komeng kale...
Baca: Jasa Menulis Artikel Inggris
Usaha Jasa Artikel Harus Menunjung Tinggi Kepercayaan Karya Orisinil Tanpa Plagiasi ataupun Rewrite
Kalau biasanya artikel biasa untuk blog sanggup mencontek acuan orang, kemudian dirubah 100% sesuai gaya bahasa sendiri. Namun tidak untuk artikel komedi. Dituntut harus benar-benar berbeda setiap artikel komedi yang ditulis, wajib. Karena memang harus berbeda. Di samping untuk menghindari kesamaan kisah antar klien, juga memang sulit dan membuang-buang waktu menciptakan artikel yang mengandalkan referensi. Sama halnya kesulitan dalam me-reweite cerpen atau puisi, sebab berdasarkan imajinasi, sama seperi kisah komedi.Juga, jangan sekali-kali mengandalkan goresan pena komedi yang banyak beredar. Untuk yang ibarat ini, si klien wajib menyidik keaslian karya.
Maka dari itu, menciptakan artikel komedi sanggup anda tentukan harga yang lebih mahal sebab status goresan pena perlu berpikir usang (kalau otaknya lelet ngelucu). Kalau tidak laku, syukurin deh...
Bagaimana Mengandalkan Tim Penulis Komedi?
Mencari penulis artikel komedi rada-rada sulit, ibarat mencari lubang jarum tol, tol Casablancu. Karena semua sudah menjadi “Komuka”, komika yang tampil di depan muka-muka lisan menganga, sambil nyungir, ada yang senyum, huuu sekalian, terus jingkrak-jangkrik, sehabis itu nyadar jikalau ketawa sebab liat yang tidak lucu... Tetap perjuangan saja mencari, jikalau memang memang anda sudah mencoba dan laku, sanggup jodoh terbaik...Pada awalnya harus anda sendiri yang sebagai pekerja penulisan yang mengurusi “Lucunya Dunia”. Setelah menemukan beberapa penulis yang sanggup menciptakan orang ngakak menganga, sanggup dijadikan tim. Tetapi tetap, anda tidak perlu sok-soakan menjamin kehidupan mereka, sebab anda bukan suami atau istri bertanggungjawab untuk mereka. Sekedar tim, bukan pekerja. Dan tidak perlu banyak tim, bergantung jumlah pemesanan kelucuan.
Apakah Saya Membuka Usaha Jasa Artikel Komedi?
Walaupun saya membuka perjuangan jasa penulis artikel indonesia dan inggris dan sekaligus saya sebagai pekerja juga, tetapi saya tidak membuka jasa artikel untuk komedi. Artikel komedi khusus untuk “Jadwal Arafah dan Dunia Arafah” saja, bukan untuk jualan atau dagangan (sama saja kale....) Kalau saya sebagai fans Arafah, saya kan harus menunjukkin dengan karya-karya yang membanggakan idolanya. Masak iya, sebagai fans justru memalukan idolanya? Fans apaan tuh? Iwan Fans?Terimakasih Arafah Rianti, bunyi kau mengenturkan otot-otot saya yang kram, kaku, pegel linu, ikut layu mendengar bunyi dan kisah kau yang luchu-luchu, berdasarkan saya, berdasarkan anda juga deh, eh ternyata berdasarkan kuping bukan mulut... Namun sayang, sehabis layu, saya jadi kaku lagi, di serpihan perut, ternyata lucumu mengka-aku-kan, mengkakukan.
0 komentar
Posting Komentar