Sumber gambar tribunnews.com
Jika anda berada di posisi laki-laki ini mungkin tidak sanggup untuk meluapkan kesedihan dan kesenangan dalam satu waktu sekaligus.
Disaat inilah kegigihan seorang pemimpin keluarga harus mengambil keputusan terbaik.
Seorang laki-laki berjulukan Frederick Connie, dari Colorado, Amerika Serikat harus pasrah mencicipi bahagia dan murung secara bersamaan.
Pasalnya ia harus bergembira karena putrinya sanggup lahir di dunia, namun ketika yang sama ia harus kehilangan istrinya sesudah persalinan.
Sumber gambar tempo.co
Istrinya Keyvonne mengalami pendarahan padahal prediksi tanggal kelahiran bayinya masih beberapa pekan kedepan, namun keyvonne sudah mengalami pendarahan hebat.
Connie lalu bergegas membawa istrinya ke rumah sakit setempat. Sesampainya di rumah sakit, dokter menyampaikan Connie harus mengambil keputusan yang sulit. Ia harus menentukan apakah menjalani operasi terlebih dahulu untuk menyelamatkan nyawa istrinya tetapi kehilangan bayinya atau menjalani operasi caesar darurat untuk menyelamatkan bayinya dan berisiko kehilangan istrinya.
Baca juga:
- Jika Bisa Hidup Dengan Satu Ginjal, Mengapa Kita Memiliki Dua Ginjal Ternyata Ini Faktanya
- Masih Ingat Bu Dendy? Wanita yang Viral Lempari Uang Jutaan ke Sahabatnya yang Makara Pelakor
- Viral Video Ceramah Ustadz Abdul Somad Soal Buaya Darat, Isi Ceramahnya Mengena Hotman Paris
Connie karenanya memutuskan mengambil pilihan terakhir. Ia menentukan menyelamatkan nyawa bayinya.
Keyvonne berhasil melewati kelahiran darurat dan sanggup melihat foto putrinya yang gres lahir, tetapi beberapa jam sesudah melahirkan kesehatan Keyvonne menurun drastis.
"Semua isi perutnya mengalir ke seluruh daerah tidur dan lantai. Mereka mencoba menyelamatkannya, namun jantungnya tidak sanggup bertahan. Dia meninggal sebelum dokter sempat membawanya ke ruang operasi," kata Connie.
Untuk menghormati mendiang istrinya, Connie memberi nama putri mereka, Angelic Keyvonne dan dijuluki Pooder kecil.
"Dia akan mengenal ibunya, saya pastikan itu," katanya.
Namun ketika ini Pooder harus berjuang melawan dilema kesehatannya, ia diperkirakan akan menghabiskan beberapa ahad di rumah sakit. Begitu bayinya pulang dari rumah sakit, Connie berencana mengurus pemakaman istrinya.
"Saya secara finansial sedang kurang baik, utang saya menumpuk dan saya harus memakamkan istri saya. Putri saya lahir ke dunia, dan itu biayanya sangat tinggi sekarang," katanya.
Connie juga menyampaikan ia akan menjual semua yang ia miliki dan tidur di mobilnya demi sanggup merawat putrinya.
Kemalangan yang tengah dihadapi Connie menggungah nurani atasan Connie berjulukan Justin Collins. Collins melaksanakan penggalangan dana di Facebook dan hingga Desember ini telah mengumpulkan dana $ 3,115 atau sekitar Rp 45 juta.
Meskipun ia kehilangan istrinya, Connie merasa bahagia dengan keputusan yang ia buat.
"Jika Keyvonne mungkin sanggup selamat, ia akan membenciku seumur hidup alasannya yaitu saya tahu perasaannya perihal anak-anak," ujar laki-laki asal Amerika Serikat itu.
0 komentar
Posting Komentar