Ada kalimat menarik, “Banyak peluang perjuangan kecil namun hanya perjuangan yang memaksimalkan marketing lah, termasuk lewat teknik endorse artis Arafah Rianti, yang akan membuatnya menjadi perjuangan besar”. Wah, kalimat menarik dari siapa sih? Pertama, tentu berasal dari wangsit perkataan Tung Desem Waringin yang menyatakan bahwa orang bisa kaya tanpa marketing tetapi bisa lebih kaya raya bila disertai marketitng. Memangnya Bil Gates menjadi ultrakaya tidak melaksanakan marketing? Salah satu marketing andalannya ialah JV, kerjasama dengan perusahaan PC dan sebangsanya. Nah, sehingga saya menciptakan kalimat menarik yang menyerupai itu.
Bukankah orang akan tertarik membeli dikala yang menawari ialah orang yang diindolai? Artis kekuatan pengidolaannnya jauh lebih besar daripada Presiden. Jelas begitu kan? Silahkan saja protes, tetapi bisa dicoba endorse atau minta testimoni, jauh lebih gampang menggunakan artis daripada Presiden. Memangnya mau pakai apa menggaet Presiden untuk endorse produk? Pakai amplop basah?
Sekarang deal ya untuk membahas artis sebagai daerah untuk endorse produk supaya peluang perjuangan kecil bermetamorfosis peluang besar? Sekarang, saya akan mencoba menganalisa salah satu artis yang akan dijadikan sebagai sasaran endorse atau sekedar numpang promosi. Di sini, akan menjelaskan Arafah Rianti, artis pendatang gres yang juga sebagai merk ambasador dari merk hijab ternama. Hal ini beralasan bahwa kini jauh lebih gampang berkoneksi dengan artis dan menjalin kerjasama. Termasuk dalam hal ini bersama Arafah Rianti, jauh lebih bisa bekerjasama. Ya, hubungi saja tim-nya lewat data kontak yang tertera.
Baca: Endorsement, Endorse Artis Selebgram Teknik Salah Arti
Memperkenalkan Arafah Rianti Sebagai Artis Selebgram
Kalau muslimah yang berhijab, kemungkinan besar tahu sosok Arafah Rianti. Karena ia ialah salah satu merk ambasador dari merek hijab, kerudung ternama.Bagi pecinta stand up comedy pun akan tahu sosok Arafah Rianti alasannya ialah salah satu jebolan SUCA 2 yang diadakan salah satu televisi nasional. Sosok Arafah Rianti juga pernah membintangi beberapa film ber-gendre komedi, yang salah satu film-nya disutradari ernest prakasa (juri SUCA 2). Waktu itu, dikala tampil di SUCA 2 di putaran kedua, Arafah Rianti eksklusif diajak main film milik ernest prakasa.
Arafah pun pernah merasakan agenda purna waktu hingga terpaksa cuti kuliah, main sinetron, walaupun sinetronya cepet almarhum.
Sekarang, ia belum pernah membintangi iklan, walaupun sering mendapatkan kerjasama untuk periklanan produk lewat media umum miliknya. Salah satunya ialah produk ponsel dari merek ternama (endorse saya dulu bila mau disebut, mantap).
Prestasi yang pernah diperoleh ialah pernah menjuarai stand up lingkup kampus, bila tidak salah, walaupun tidak hingga juara satu. Tentunya, menjuarai SUCA 2 walaupun sekedar menjadi runner up-nya. Kalau dikatakan artis pendatang gres yang bisa meramaikan media sosial, memang bentul, terbukti pernah meraih anugrah itu dari salah satu agenda awords.
Beberapa hal yang diterima Arafah, jadinya bisa menjadi selebgram, artis sosial media yang patut diunggulkan dalam kepentingannya untuk marketing. Patut dicatat, tidak semua selebgram bisa diunggulkan untuk kepentingan marketing. Banyak perempuan cantik, punya banyak follower, tetapi apa yang pernah diraih yang lebih mendukung keartisannya? Memang, ada beberapa artis sosial media yang jauh lebih diunggulkan daripada Arafah, berangkat dari kepopulerannya di sosial media menyerupai Ria Ricis, adik Oki Setiana Dewi.
Ups... kenapa dari kemaren Ria Ricis melulu yang sebut? Iya, alasannya ialah Ria Ricis pernah tabrak lisan dengan Arafah Rianti, hehe... kali saja saya jodoh sama Ria Ricis. Hai Ria, saya berumur 31 tahun, lebih renta dari anda.
Ya sudah, kembali ke laptop.
Hasil final atau bukti bisa dikatakan sebagai selebgram unggulan ialah alasannya ialah mempunyai follower lebih dari 100.000. Kalau belum mempunyai follower sebanyak itu, jangan berharap sebagai selebgram ya? Ya, itu evaluasi saya saja.
Ok, sudah cukup memperkenalkan Arafah Rianti. Kapan Ria Ricis-nya? Nanti di tahun akherat. Jangan cemberut ya ricis. Becanda.
Artikel terkait: Soal Endorser Arafah Rianti, Apa Kata Tung Desem Waringin
Menganalisa Arafah Rianti Untuk Persiapan Marketing Teknik Endorsement Alias Endorse Artis
Hal penting untuk pembahasan ini ialah tidak sekedar untuk kepentingan endorse alasannya ialah endorse tidak menyerupai beriklan. Memanfaatkan artis bisa sebagai model iklan produk yang kita jual, entah caranya pamer fashion atau memperlihatkan testimoni. Endorse membutuhkan ketepatan sasaran market, testomoni yang realistis, dan penguatan pada sisi seruan penjualan. Kalau endorse-endorse-an yang sedang nge-trend, itu bukan endorse, tetapi lebih ke sponsoran. Sepertinya begitu sesuai kefahaman saya.Jadi, menganalisa Arafah Rianti bukan sekedar untuk kepentingan endorse tetapi untuk kebutuhan marketing menyerupai iklan dan yang lainnya. Hanya saja, di sini penekanannya untuk endorse yang bertujuan untuk mewakili pembahasan.
Bagaimana analisa saya terhadap Arafah Rianti untuk kebutuhan endorse produk? Tidak dikatakan benar atau salah, melainkan ini hanya aliran taktik marketing saja yang bisa jadi salah.
1.Ratusan Ribu Follower Arafah Rianti
Patut diakui, tanpa follower, kepopuleran artis tidak ada gunanya bila berurusan dengan marketing produk masa online. Jadi, bila akun media sosialnya di hack orang, si artis akan putus mendapatkan kerjasama iklan lewat media sosial. Makanya, banyak orang yang nge-hack akun artis mengingat jumlah followernya yang bisa dimanfaatkan untuk iklan. Tetapi nge-hack akun orang lain dianggap cara yang licik dan kelicikan biasanya berbuah apes.Namun patut diakui, banyak follower bukan berarti dianggap sempurna untuk memarketingkan produk tertentu. Banyak bermunculan selebgram non artis televisi yang mempunyai banyak follower. Mereka mempunyai daya tarik wajah anggun sehingga bisa menggaet banyak orang, dalam hal ini pria. Hal paling diunggulkan ialah foto selfie yang berkepanjangan tanpa makna. Bila sudah menyerupai ini, lantas si pengusaha nge-endorse iklan produk perempuan atau kecantikan ke artis, apakah dijamin laku? Tidak. Mengingat jumlah terbanyak, yang mendominasi ialah kaum pria. Harusnya produk apa? .... Betul. Tetapi tidak perlu dijawab, ada KPI.
Sedangkan Arafah Rianti, mempunyai follower lebih dari 400.000 akun dihasilkan dikala ia menjadi artis, berangkat dari perjalanannya di dunia stand up comedy. Makara tidak murni hanya bermodal tampang cantik. Ini artinya, jumlah follower yang banyak bisa dianggap sempurna dalam memarketingkan produk. memarketingkan produk kecantikan atau produk perempuan lainnya pun bisa masuk alasannya ialah dari kalangan follower perempuan pun banyak.
2.Memiliki Target Market Yang Jelas
Siapa Arafah? Tentu sudah pada tahu. Ia terjun dalam dunia hiburan terutama stand up sehingga follower pun dalam bunyi yang sama yakni nge-fans pada aksinya. Ini artinya, sosok Arafah Rianti dianggap sempurna bila ingin memarketingkan produk agenda hiburan, baik film, sekolah, sinetron dan sebagainya. Sudah berkali-kali Arafah mengiklankan agenda yang berbau hiburan alasannya ialah dianggapnya tepat.Bila sosok Arafah mengiklankan produk kosmetik, maka bisa lain responnya. Di samping follower Arafah ialah orang yang dimungkinkan nge-fans dengan stand up dan dunia hiburan, juga alasannya ialah tampang Arafah tidak cocok untuk model produk kosmetik, hehe... maaf ya, Dek. Namun bisa lah dicoba sekedar iklan produk perawatan.
Jadi, nge-endorse atau beriklan lewat Arafah Rianti memang berpotensi mempunyai sasaran market yang jelas. Hal ini berkaitan dengan follower yang dimiliki. Mereka yang mengikuti Arafah mustahil alasannya ialah nge-fans dengan suaranya yang merdu menyerupai fatin. Tidak mungkin. Tetapi alasannya ialah stand up comedy dan keartisannya.
Namun bukan berarti sosok Arafah Rianti hanya pantas untuk mengiklankan produk hiburan semata. Pantas juga mengiklankan produk yang bisa masuk untuk lintas kelamin menyerupai produk ponsel, sepatu dan yang lainnya yang pernah ia iklankan.
3.Endorse Produk Lintas Jenis Kelamin
Kelemahan selebgram yang hanya bermodal cantik, mempunyai banyak follower cuma alasannya ialah selfie-selfie kecantikan wajahnya, bisa membingungkan para pemilik produk. Jelas bingung, alasannya ialah follower yang mendominasi ialah para pria. Untuk apa perempuan memfollow perempuan anggun yang kerjaannya cuma selfie-selfie tidak jelas? Kalau semodel Ria Ricis, walaupun baper-baper bagaimana begitu, tetapi ada nilai seninya, ada maknanya. Sampai menghasilkan merk “Ria Ricis Si Ratu Baper”. Kalau untuk perempuan selfie yang tidak terperinci konsepnya, mengiklankan produk perempuan tidak cocok, pun mengiklankan produk laki-laki tidak cocok.Maka hal yang terbaik untuk selebgram yang sekedar modal anggun namun terkenal, bisa meng-endorse produk yang memang lintas kelamin. Lintas jenis kelamin ialah tidak memilih untuk jenis kelamin tertentu. Ada banyak produk lintas kelamin menyerupai makanan, minuman, daerah hiburan, kursus, sekolah, barang elektronik dan sebagainya. Nah, selebgram cantik, tidak perlu promosi produk kecantikan. Tetapi tergantung si pengiklan sih, apakah rela membuang barang hanya untuk endorse ke artis modal cantik?
Nah, Arafah Rianti pun bisa masuk meng-endorse produk yang lebih menitikberatkan pada lintas kelamin. Arafah sendiri sudah pernah mengiklankan produk ponsel dari merek ternama. Otomatis, baik follower laki-laki atau wanita, bisa menjadi market iklan Arafah. Walau demikian, memperhatikan kondisi Arafah penting juga diperhatikan sebelum mengiklankan produk lintas kelamin.
4.Sudah Digaet Menjadi Brand Ambasador Merek Hijab Ternama
Bila Arafah sudah menjadi merk ambasador dari produk hijab ternama, Istimewa muslimah, ya sudah, bisa dianggap pilihan terbaik untuk iklan beberapa produk lainnya. Ini menjadi catatan penting. Arafah memang terkenal. Namun terkenalnya Arafah dikuatkan dengan merk besar sehingga dianggap terkenal yang berbobot. Ya, bisa saja saya berkata lebay mengingat kondisi baper, hehe... Tetapi catatan pentinya ialah Arafah Rianti menjadi merk ambasador merupakan pujian sendiri untuk karir Arafah. Ketika ada pengusaha berafiliasi dengan Arafah, dengan gembira melampirkan CV sebagai artis yang menjadi merk ambasador. Makara bukan sekedar sapaan terkenal tetapi ada hal yang bisa dibanggakan.Target endorse yang akan diperoleh Arafah ialah berkaitan dengan fashion, dalam hal ini fashion muslimah. Sebagai pemilik produk pun tidak merasa ragu untuk memperlihatkan proyek endorse untuk Arafah Rianti alasannya ialah sudah pernah dipercaya menjadi merk ambasador. Arafah Rianti pun mempunyai pengalaman dalam hijab muslimah dan kontrak kerjasama merk sehingga bisa nyambung dikala ada kerjasama gres seputar fashion.
Artikel terkait: Artis Untuk Endorse Produk, Pentingkah?
0 komentar
Posting Komentar